judul “There Is Still Love After 16 Years Has Passed/Masih Ada Cinta Setelah 16 Tahun Berlalu”.
Lukman adalah sahabat dekat Tony. Sebagai sahabat dekat, keduanya sering menghabiskan waktu bersama dalam kseharian mereka. Saat itu Lukman berusia 19 tahun, sementara Tony berusia 16 tahun. Kendati dibedakan usia empat tahun, namun keduanya menemukan sisi kecocokan satu sama lain yang menjadikan mereka sangat akrab.
Sebagai seorang sahabat, Lukman sering bermain kerumahnya Tony. Kala dirumah Tony, Lukman lebih sering bermain gitar karena secara kebetulan Tony juga adalah seorang gitaris. Tony memiliki seorang kakak, bernama Irma. Karena sering bermain kerumah Tony, maka lambat-laun Lukman pun akhirnya kenal dengan Irma.
Sering bertatap muka dan saling sapa-menyapa akhirnya membuat Lukman jatuh hati terhadap Irma. Beberapa waktu kemudian mereka berdua akhirnya jadian. Tony pun mengetahui bahwa temannya itu sudah menjadi pacar kakaknya, dan Tony pun tidak mempermasalahkan kakaknya dipacari oleh teman akrabnya sendiri sepanjang mereka berdua punya komitmen.
Kendati saling mencintai, namun perjalan kisah cinta mereka penuh dengan rintangan. Adalah orangtua Irma yang tidak menyetujui hubungan mereka, lantaran Lukman dianggap sebagai sosok yang tidak tepat untuk anaknya. Orangtua Irma berusaha untuk memisahkan dirinya dengan Lukman dengan berbagai cara.
Orangtua menjadi rintangan bagi Irma dan Lukman untuk tetap membiarkan benih cinta mereka tumbuh, namun Irma dan Lukman tetap berhubungan. Irma tetap berpacaran dengan Lukman tanpa sepengetahuan orangtuanya. Mereka harus pintar-pintar membagi waktu jika ingin ketemuan. Hal tersebut mereka jalani hingga bertahun-tahun sampai akhirnya mereka harus dihadapkan dengan kenyataan.
Irma akhirnya harus menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Hati teriak kesakitan, namun Irma tidak mampu melawan keadaan. Disisi lain Lukman merasa sangat terpukul dengan kenyataan yang harus dia terima. Orang yang teramat sangat disayanginya akhirnya harus jatuh kepelukan orang lain lantaran kehendak orangtua.
Irma akhirnya secara resmi menjadi istri orang. Deretan kisah cinta yang dijalaninya bersama Lukman akhirnya hanya tinggal kenangan. Kegundahan yang sungguh luar biasa tertanam dihati Lukman, namun apalah daya keadaan tak mampu dia lawan. Dia harus merelakan kekasihnya direnggut oleh orang lain.
Tidak lama berselang setelah Irma menikah, Lukman memutuskan untuk pergi jauh dari kampung halamannya. Dengan membawa luka yang amat menyiksa, dia memutuskan untuk pergi jauh agar mampu menepis bayang sang mantan. Sayangnya, hal tersebut tidak pernah berhasil dilakukannya, meski Irma jauh berada disana.
Tidak ada lagi komunikasi diantara keduanya. Momen-momen terindah saat bersama hanya tinggal sebuah kenangan yang sukar untuk dihapuskan.
Setelah sekian lama mengembara ditanah orang, Lukman akhirnya kembali ke kampung halamannya. Lukman pun akhirnya ketemu dengan Irma, namun hanya sebatas ketemu dijalan yang tidak mereka rencanakan. Lukman berusaha bersikap biasa seolah tidak ada cerita di masa lalu. Namun, Irma terlihat seperti "muak" saat berjumpa Lukman.
Timbul tanda tanya dihati Lukman, "apakah Irma memang sangat membencinya?". Lukman merasa bahwa mantan kekasihnya itu sudah menjadi orang lain. Dia beranggapan bahwa Irma yang sekarang adalah Irma yang sudah tidak sudi melihat wajahnya, meskipun hanya ketemu secara kebetulan.
Namun, ternyata apa yang dipikirkan Lukman itu salah. Ternyata Irma masih teguh dengan hatinya. Irma masih sangat mencintainya.
Pada suatu kesempatan mereka berdua ketemu. Namun pertemuan mereka kali ini tidak seperti biasa yang hanya sebatas ketemu dijalan. Karena saling menghadiri sebuah acara, keduanya bertemu dan keduanya pun saling sapa-menyapa. Kaget dan bahagia tertanam di hati Lukman ketika menyadari bahwa Irma memang tidak membencinya sama sekali.
Keesokan harinya, Irma menelpon Lukman. Entah Irma mendapatkan nomor hp Lukman darimana. Yang jelas pada saat itu hanya rasa kaget dan kebahagiaan yang menghinggapi Lukman. Setelah 16 tahun berlalu akhirnya dia berkesempatan untuk berbicara panjang-lebar lewat telpon dengan orang yang dulu sempat membuatnya hilang semangat itu.
Keduanya kemudian tetap saling berkomunikasi. Namun, Lukman sadar diri bahwa Irma yang sekarang bukanlah Irma yang 16 tahun silam. Irma yang sekarang adalah Irma yang berstatus suami orang. Sebesar apapun perasaannya terhadap Irma, dan seindah apapun kenangan yang diukirnya bersama Irma, dia tetap berusaha membuka mata bahwa Irma adalah istri orang.
Perasaan Lukman dan Irma masih seutuh 16 tahun silam. Namun, mereka tetap tidak bisa dipersatukan karena baik Lukman maupun Irma masing-masing sudah memiliki pasangan hidup.
Cerpen Cinta “Masih Ada Cinta Setelah 16 Tahun Berlalu”
Lukman adalah sahabat dekat Tony. Sebagai sahabat dekat, keduanya sering menghabiskan waktu bersama dalam kseharian mereka. Saat itu Lukman berusia 19 tahun, sementara Tony berusia 16 tahun. Kendati dibedakan usia empat tahun, namun keduanya menemukan sisi kecocokan satu sama lain yang menjadikan mereka sangat akrab.
Sebagai seorang sahabat, Lukman sering bermain kerumahnya Tony. Kala dirumah Tony, Lukman lebih sering bermain gitar karena secara kebetulan Tony juga adalah seorang gitaris. Tony memiliki seorang kakak, bernama Irma. Karena sering bermain kerumah Tony, maka lambat-laun Lukman pun akhirnya kenal dengan Irma.
Sering bertatap muka dan saling sapa-menyapa akhirnya membuat Lukman jatuh hati terhadap Irma. Beberapa waktu kemudian mereka berdua akhirnya jadian. Tony pun mengetahui bahwa temannya itu sudah menjadi pacar kakaknya, dan Tony pun tidak mempermasalahkan kakaknya dipacari oleh teman akrabnya sendiri sepanjang mereka berdua punya komitmen.
Kendati saling mencintai, namun perjalan kisah cinta mereka penuh dengan rintangan. Adalah orangtua Irma yang tidak menyetujui hubungan mereka, lantaran Lukman dianggap sebagai sosok yang tidak tepat untuk anaknya. Orangtua Irma berusaha untuk memisahkan dirinya dengan Lukman dengan berbagai cara.
Orangtua menjadi rintangan bagi Irma dan Lukman untuk tetap membiarkan benih cinta mereka tumbuh, namun Irma dan Lukman tetap berhubungan. Irma tetap berpacaran dengan Lukman tanpa sepengetahuan orangtuanya. Mereka harus pintar-pintar membagi waktu jika ingin ketemuan. Hal tersebut mereka jalani hingga bertahun-tahun sampai akhirnya mereka harus dihadapkan dengan kenyataan.
Irma akhirnya harus menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Hati teriak kesakitan, namun Irma tidak mampu melawan keadaan. Disisi lain Lukman merasa sangat terpukul dengan kenyataan yang harus dia terima. Orang yang teramat sangat disayanginya akhirnya harus jatuh kepelukan orang lain lantaran kehendak orangtua.
Irma akhirnya secara resmi menjadi istri orang. Deretan kisah cinta yang dijalaninya bersama Lukman akhirnya hanya tinggal kenangan. Kegundahan yang sungguh luar biasa tertanam dihati Lukman, namun apalah daya keadaan tak mampu dia lawan. Dia harus merelakan kekasihnya direnggut oleh orang lain.
Tidak lama berselang setelah Irma menikah, Lukman memutuskan untuk pergi jauh dari kampung halamannya. Dengan membawa luka yang amat menyiksa, dia memutuskan untuk pergi jauh agar mampu menepis bayang sang mantan. Sayangnya, hal tersebut tidak pernah berhasil dilakukannya, meski Irma jauh berada disana.
Tidak ada lagi komunikasi diantara keduanya. Momen-momen terindah saat bersama hanya tinggal sebuah kenangan yang sukar untuk dihapuskan.
Setelah sekian lama mengembara ditanah orang, Lukman akhirnya kembali ke kampung halamannya. Lukman pun akhirnya ketemu dengan Irma, namun hanya sebatas ketemu dijalan yang tidak mereka rencanakan. Lukman berusaha bersikap biasa seolah tidak ada cerita di masa lalu. Namun, Irma terlihat seperti "muak" saat berjumpa Lukman.
Timbul tanda tanya dihati Lukman, "apakah Irma memang sangat membencinya?". Lukman merasa bahwa mantan kekasihnya itu sudah menjadi orang lain. Dia beranggapan bahwa Irma yang sekarang adalah Irma yang sudah tidak sudi melihat wajahnya, meskipun hanya ketemu secara kebetulan.
Namun, ternyata apa yang dipikirkan Lukman itu salah. Ternyata Irma masih teguh dengan hatinya. Irma masih sangat mencintainya.
Pada suatu kesempatan mereka berdua ketemu. Namun pertemuan mereka kali ini tidak seperti biasa yang hanya sebatas ketemu dijalan. Karena saling menghadiri sebuah acara, keduanya bertemu dan keduanya pun saling sapa-menyapa. Kaget dan bahagia tertanam di hati Lukman ketika menyadari bahwa Irma memang tidak membencinya sama sekali.
Keesokan harinya, Irma menelpon Lukman. Entah Irma mendapatkan nomor hp Lukman darimana. Yang jelas pada saat itu hanya rasa kaget dan kebahagiaan yang menghinggapi Lukman. Setelah 16 tahun berlalu akhirnya dia berkesempatan untuk berbicara panjang-lebar lewat telpon dengan orang yang dulu sempat membuatnya hilang semangat itu.
Keduanya kemudian tetap saling berkomunikasi. Namun, Lukman sadar diri bahwa Irma yang sekarang bukanlah Irma yang 16 tahun silam. Irma yang sekarang adalah Irma yang berstatus suami orang. Sebesar apapun perasaannya terhadap Irma, dan seindah apapun kenangan yang diukirnya bersama Irma, dia tetap berusaha membuka mata bahwa Irma adalah istri orang.
Perasaan Lukman dan Irma masih seutuh 16 tahun silam. Namun, mereka tetap tidak bisa dipersatukan karena baik Lukman maupun Irma masing-masing sudah memiliki pasangan hidup.
Cerpen Cinta “Masih Ada Cinta Setelah 16 Tahun Berlalu”
Tidak ada komentar